© 2025. All rights reserved.

hero image
10 Teknik Memasak Ketupat dan Menyimpannya agar tidak cepat basi
Beranda / Artikel / 10 Teknik Memasak Ketupat dan Menyimpannya agar tidak cepat basi

10 Teknik Memasak Ketupat dan Menyimpannya agar tidak cepat basi

Mar 2025, 24 —

Ketupat, yang merupakan hidangan khas Hari Raya Idul Fitri, menjadi salah satu sajian istimewa yang dipersiapkan oleh umat Muslim di Indonesia. Terbuat dari beras yang dibungkus dalam janur atau daun kelapa muda, ketupat selalu hadir di meja makan saat Hari Raya Idul Firi. Memasak ketupat memerlukan teknik yang tepat agar hasilnya pulen, matang sempurna, dan tahan lama.

Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam membuat ketupat, sehingga penting untuk memperhatikan pemilihan bahan, cara memasak, dan penyimpanan yang benar. Dengan mengikuti teknik memasak ketupat yang tepat, ketupat dapat dinikmati bersama hidangan lezat lainnya seperti rendang, opor ayam, semur daging dan sambal goreng kentang, menjadikannya bagian pelengkap dari perayaan Idul Fitri.

4 Teknik Memasak Ketupat Pulen, Hemat Gas, Tahan Lama 

Memasak ketupat sulit bagi pemula. Artikel ini dapat membantu untuk pemula yang ingin memasak ketupat dengan hasil yang pulen, mateng, dan tahan lama.

1.Teknik 5-30-7

Teknik memasak ketupat 5-30-7 dimulai dengan mencuci beras hingga bersih untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa pati. Setelah dicuci, beras ditiriskan dengan baik agar tidak ada air yang tersisa, yang dapat mempengaruhi tekstur ketupat. Selanjutnya, ketika air dalam panci sudah mendidih, beras yang telah dibungkus dalam bentuk ketupat dimasukkan ke dalam panci. Penting untuk memasak ketupat ini selama sekitar 5 menit agar beras mulai menyerap air dan mulai matang.

Setelah waktu memasak awal, ketupat perlu didiamkan dalam panci yang tertutup selama 30 menit. Proses ini memungkinkan uap panas untuk terus memasak beras di dalam ketupat, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih pulen dan merata. Setelah periode tersebut, nyalakan kembali api dan didihkan ketupat selama sekitar 7 menit. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa ketupat benar-benar matang dan tidak ada bagian yang masih mentah. Untuk penyimpanan, sangat disarankan untuk menggantung ketupat dalam posisi terbalik.

2.Teknik Merebus 15-30-15-30

Teknik memasak ketupat 15-30-15-30 melibatkan proses memasak ketupat selama 15 menit, diikuti dengan waktu diam selama 30 menit, dan diulang beberapa kali. Kunci utama dari metode ini terletak pada persiapan kulit ketupat dan beras yang direndam sebelum proses perebusan.

Langkah pertama adalah merendam kulit ketupat dalam air bersih selama sekitar 5 menit. Sementara itu, beras perlu direndam selama 10 menit untuk memastikan bahwa butiran beras siap menyerap air saat dimasak. Setelah proses perendaman, masukkan beras ke dalam kulit ketupat hingga terisi setengah penuh.

Kemudian, masak ketupat dalam air mendidih selama 15 menit. Setelah itu, diamkan ketupat dalam panci yang tertutup selama 30 menit. Ulangi proses ini dengan memasak ketupat selama 15 menit lagi, diikuti dengan waktu diam selama 30 menit. Setelah semua tahap selesai, angkat dan tiriskan.

3.Teknik 20-30-20-30

Teknik memasak ketupat 20-30-20-30 dimulai dengan merebus ketupat yang telah diisi setengah penuh dalam air mendidih selama 20 menit. Setelah itu, tutup panci dan biarkan ketupat selama 30 menit untuk memastikan uap panas meresap dengan baik.

Setelah waktu tersebut, masak kembali ketupat selama 20 menit. Kemudian, tutup panci dengan rapat dan diamkan ketupat selama 30 menit lagi. Pastikan ketupat sudah matang sempurna sebelum diangkat dan disimpan pada suhu ruangan.

4. Memasak Ketupat Menggunakan Panci Presto

Teknik memasak ketupat yang lebih praktis dengan menggunakan panci presto. Prosesnya cukup sederhana: pertama, isi panci presto dengan air yang cukup untuk merendam ketupat.

Masak ketupat dalam panci presto selama 30 menit hingga terdengar bunyi dari panci. Setelah matang, keluarkan uap dari panci dengan hati-hati, lalu angkat dan tiriskan ketupat. Metode ini sangat efisien dan mengurangi waktu memasak, sehingga cocok bagi mereka yang ingin hasil cepat tanpa mengorbankan kualitas.

 

Tips Menjaga Ketupat agar tahan lama, tidak cepat basi

Selain teknik memasak ketupat di atas, kamu bisa mengikuti tips di bawah agar ketupat yang kamu buat tahan lama, tidak cepat basi: 

1. Hindari Mengisi Beras Penuh 

Sebaiknya isi beras hingga ¾ bagaian dari ketupat. Agar ketupat dapat mengembang dengan baik saat dimasak. Jika terlalu penuh, ketupat bisa keras dan tidak matang merasa, sementara jika terlalu sedikit ketupat akan menjadi lembek. 

2. Gunakan Beras Pulen

Jenis beras mempengaruhi hasil akhir ketupat. Gunakan beras pulen agar hasilnya mateng meratas dan bagus.

3. Gunakan Teknik Memasak Ketupat Yang Efisien 

Memasak ketupat membutuhkan waktu lama, tetapi dengan menggunakan teknik memasak ketupat yang tepat dapat lebih cepat dan hemat. Kamu bisa menggunakan teknik memasak 5-30-7, teknik 20-30-20-30, dan teknik 15-30-15-30.

4.Hindari Penambahan Air Dingin

Saat melanjutkan proses perebusan, periksa volume air dalam panci. Jika air berkurang, tambahkan air panas untuk menjaga suhu. Hindari menambahkan air dingin atau air suhu ruangan, karena hal ini dapat menyebabkan ketupat mudah basi. Suhu air yang turun drastis akan mengganggu proses pematangan ketupat.

5.Periksa Kematangan Ketupat

Sebelum mengangkat dan meniriskan ketupat, penting untuk memastikan bahwa ketupat sudah matang dengan baik. Cara yang mudah adalah dengan mengangkat salah satu ketupat dan menekan permukaannya. Ketupat yang matang akan memiliki tekstur yang padat dan tidak lembek.

6.Simpan Ketupat dengan Cara yang Benar

Setelah matang, cara penyimpanan ketupat juga sangat penting. Sebaiknya, gantung ketupat agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. Metode ini membantu ketupat tetap kering dan dapat bertahan hingga 3 hari. Saat ingin menyajikannya, ketupat dapat dihangatkan kembali dengan cara dimasukkan ke dalam rice cooker atau dikukus selama 30 menit. Dengan cara ini, ketupat akan kembali empuk dan siap dinikmati bersama hidangan seperti opor, rendang, atau sambal goreng kentang.

Baca juga:

Makna Hari Raya Idul Fitri 

Makanan Berkhasiat dalam Alquran dan Hadits

Makanan khas lebaran